Karya Tulis Ilmiah



PERBEDAAN PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN ANTARA YANG DIBERI KOMPRES HANGAT DAN PIJAT ENDORPHIN DI BPM SITI ROHANA GONDANGLEGI

Prodi : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN MALANG
Pengarang : DESY SETYAWATI
Dosen Pembimbing : Surachmindari, SST., M.Pd, Rita Yulifah, S.Kp., M.Kes.
Klasifikasi/Subjek : , kompres hangat, pijat endorphin, nyeri persalinan kala I fase aktif
Penerbitan : , Malang: 2017.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Setyawati, Desy. 2017. Perbedaan Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Antara Yang Diberi Kompres Hangat Dan Pijat Endorphin Di BPM Siti Rohana Gondanglegi. Skripsi, Program Studi D-IV Alih Jenjang Kebidanan Malang, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing I: Surachmindari, SST., M.Pd, Pembimbing II: Rita Yulifah, S.Kp., M.Kes. Nyeri persalinan merupakan respon fisiologis yang ditandai dengan timbulnya kontraksi rahim yang mengakibatkan nyeri dan ketidaknyamanan proses persalinan. Nyeri persalinan dapat menimbulkan dampak yaitu depresi post partum, perdarahan dan persalinan lama. Manajemen nyeri persalinan non farmakologis diantaranya adalah kompres hangat dan pijat endorphin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif antara yang diberi terapi kompres hangat dan pijat endorphin. Ini adalah penelitian eksperimen analitik komparasi, setiap kelompok dilakukan pre test dan post test. Populasi yang digunakan seluruh ibu inpartu kala I fase aktif di BPM Siti Rohana Gondanglegi. Sampel berjumlah 20 responden, 10 responden untuk kompres hangat dan 10 responden untuk pijat endorphin. Dengan teknik sampling purposive sampling. Instrumen untuk mengukur nyeri digunakan skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Data dianalisis menggunakan Willcoxon Signed Rank, Man- Whitney Test (α = 0,05). Hasilnya bahwa semua berkonstribusi menurunkan nyeri, namun lebih besar pengaruh kompres hangat terhadap penurunan nyeri persalinan (p = 0.005). Kompres hangat diprediksi dapat menyebabkan vasodilatasi sehingga dapat menurunkan nyeri persalinan. Sedangkan pijat endorphin dapat mengeluarkan hormon endorphin untuk menghambat transmisi nyeri. Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat menjadikan kompres hangat sebagai terapi non farmakologis untuk menurunkan nyeri persalinan. Kata Kunci : kompres hangat, pijat endorphin, nyeri persalinan kala I fase aktif



Lampiran

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]